Senja Tertawa

Dia. Termenung Dia berpangku tangan. Menit demi menit terus bergulir lemah seiring Dia membalik lembar-lembar lama. Tidak ada kopi yang menemani sore ini. Hanya secangkir teh, kursi panjang di teras depan, angin semilir, debur ombak, dan rangkaian cerita lalu.

Desember. Sudah beberapa tahun terakhir hujan selalu membelai Desember. Namun entah mengapa tidak hari ini. Matahari terlihat, sesekali bersembunyi di balik awan. Seolah mengerti bahwa Dia butuh senja.

Iseng Aja

Heyho!!

Lama gak posting bukan karena gue jadi timses capres.

Got no solitude to be shared, lebih sering dinikmatin sendiri belakangan ini.

Egois ya? Ya, begitulah.

Bukan karena gak sempet juga. Waktu luang sih ada.

Karena males tepatnya. Males? Iya.

Kalo di kantor tuh gue nulis dibayar, di blog gue nulis gak dibayar :p

Yang pasti sih gue tiba-tiba update karena calon mertua bilang via bbm kalo beliau abis mampir di blog gue.

Langsung deh kepikiran buat update, meskipun updatenya gak penting.

Yasudah gitu aja, cuma mau ngasih penjelasan dan pembelaan kenapa lama gak posting. Hehehe.

Keresahan

Terus Ia bergulir, mengisi kehampaan,

menemani yang terhilang dalam sunyi,

menghadirkan perenungan.

Ia nyata dalam tiap langkah,

berdetak seiring laju darah.

Satu melebur dengan lesu,

berderak senada semilir angin.

Syahdu. Lekat.

Ia mendekap tiap tetes hati,

mengalir bersama mata yang terpejam.

Lepaskan tawa bertabur getir,

membawa waspada dalam imaji.

Dengan pandangan berbelas Ia berkata,

"aku adalah keresahan…"

Terima Kasih

Suatu ketika, tanggal 24 April didaulat oleh Tuhan sebagai tanggal lahir saya. Sejak suatu ketika tersebut maka tiap tanggal 24 April saya merayakan hari pengurangan usia. Melalui post ini saya ingin berterima kasih pada mereka yang telah mengucapkan selamat ulang tahun pada saya.

(urutan tidak didasarkan pada kronologi waktu pemberian selamat)

The Secret Life of Walter Mitty

Udah cukup lama saya gak posting. Alasan kerja mungkin terdengar agak klise, alasan capek juga sama aja. Sebenarnya bisa aja tiap sepulang kerja saya sempetin nulis sedikit demi sedikit terus kalo udah kelar numpang posting di kantor. Emang dasarnya saya agak males orangnya. Mumpung libur saya nyoba posting lagi. Karena lagi musim long weekend saya punya cukup banyak waktu untuk nonton film. Bisa nonton film bagus di waktu libur dan melupakan pekerjaan sejenak itu merupakan hal yang luar biasa. Kalo gak percaya tanya aja temen saya yang namanya Daud Sihombing.

Senandung Malam

Ingatan akan semua yang terlepas membawa keheningan.

Mereka yang terlewatkan sesaat menghantui.

Keletihan jiwa akan asa dalam bayangan.

Penyesalan membawa diri takut bermimpi.

Berdiri disana ditengah rajaman penghakiman.

Tertawa pilu seraya menebar sepi.

Menyerahkan akhir pada malam yang bergetar perlahan.

Berharap fajar menghapus ngeri.

Memohon kuasa atas sebuah kelayakan.

Membawa serta nyeri dan luka hati.

Aku pulang……………………

Balada Pencari Kerja #2

Di post sebelumnya dengan judul serupa, saya membahas tentang sulitnya mencari pekerjaan di ibukota. Kali ini saya akan membahas tentang salahnya proses seleksi calon karyawan yang banyak terjadi dan celakanya sudah lama terjadi.

source: greatonthejob.com | via: google.com

The Damned United

Saya sering menonton film dalam rangka menikmati solitude. Beberapa minggu yang lalu ketika sedang ber-solitude-ria saya menonton “The Damned United”, yang merupakan hasil adaptasi oleh Peter Morgan dari sebuah novel bestseller karya David Peace: “The Damned Utd”. Film ini tentang sepakbola, olahraga yang digemari banyak orang dari berbagai kalangan. Posting kali ini saya akan bercerita sedikit tentang film “The Damned United” ini.

Balada Pencari Kerja #1

source: edudemic.com | via: google.com

"Udah kerja gak usah terlalu milih-milih, yang penting kerja", kata ibu saya.

Am Back!

Setelah absen blogging beberapa bulan, tahun mungkin lebih tepatnya, akhirnya kembali lagi ngeblog. Bukan blog baru, cuma blog lama yang di ganti nama dan konsep. Entah kenapa tiba-tiba hasrat buat nulis muncul lagi secara tiba-tiba dan tak terduga. Banyak hal yang terjadi selama saya absen blogging, dan saya merasa agak menyesal karena sangat mungkin saya mendapat 50+ postingan bila dari dulu saya ngeblog dengan intensitas seperti sebelumnya.