Senja Tertawa

Dia. Termenung Dia berpangku tangan. Menit demi menit terus bergulir lemah seiring Dia membalik lembar-lembar lama. Tidak ada kopi yang menemani sore ini. Hanya secangkir teh, kursi panjang di teras depan, angin semilir, debur ombak, dan rangkaian cerita lalu.

Desember. Sudah beberapa tahun terakhir hujan selalu membelai Desember. Namun entah mengapa tidak hari ini. Matahari terlihat, sesekali bersembunyi di balik awan. Seolah mengerti bahwa Dia butuh senja.

Iseng Aja

Heyho!!

Lama gak posting bukan karena gue jadi timses capres.

Got no solitude to be shared, lebih sering dinikmatin sendiri belakangan ini.

Egois ya? Ya, begitulah.

Bukan karena gak sempet juga. Waktu luang sih ada.

Karena males tepatnya. Males? Iya.

Kalo di kantor tuh gue nulis dibayar, di blog gue nulis gak dibayar :p

Yang pasti sih gue tiba-tiba update karena calon mertua bilang via bbm kalo beliau abis mampir di blog gue.

Langsung deh kepikiran buat update, meskipun updatenya gak penting.

Yasudah gitu aja, cuma mau ngasih penjelasan dan pembelaan kenapa lama gak posting. Hehehe.